Wilayah Indonesia yang berbatasan langsung dengan negara lain
1. Pulau Simeulue Cut berbatasan dengan India
Letak Geografis dan Kondisi Wilayah Simeulue Cut
a. Letak Geografis
Secara geografis pulau ini memiliki koordinat pada 2o 31’ Lintang Utara
(LU) – 95o 56’ Bujur Timur (BT). Pulau Simeulue Cut mempunyai titik
dasar pada TD.170 TR.170 dan terletak di Samudra Hindia. Pulau Simeulue
Cut memiliki luas wilayah sebesar 714 km2. Secara administratif pulau
ini terletak di wilayah Desa Kampung Air, Kecamatan Simeulue Tengah,
Kabupaten Simeulue, Propinsi Nangroe Aceh Darusalam .
c. Topografi
Elevasi ketinggian Pulau Simeulue Cut antara 0 – 3 m di atas permukaan
laut (dpl). Perbedaan ketinggian antara beberapa lokasi di Simeulue Cut
hampir seragam dengan variasi dataran rendah dan sedang yang ditumbuhi
oleh berbagai jenis vegetasi pulau. Perairan pantai Pulau Simeulue Cut
mempuyai kedalaman yang cukup dangkal antara 1,5 sampai 12 m dengan
dasar pantai yang cukup rata. Dasar pantai yang demikian menyebabkan
pola arus di Pulau Simeulue Cut yang cukup tenang dan merupakan paduan
antara arus tetap yang mengalir di samudera Hindia dan arus pasang surut
c. Litologi
Pulau Simeulue Cut bukan merupakan pulau-pulau vulkanik yang tersusun
dari hasil letusan gunung berapi, tetapi merupakan pulau yang tersusun
atas batuan alluvial, podsolik merah coklat, dan batu kapur.
Batuan-batuan tersebut membentuk tanah dengan keasaman tinggi. Pada
daerah pantai, tanahnya kebanyakan mengandung pasir serta berkarang.
Pulau simeulucut adalah pulau karang, tampak dari citra, gugusan pulau
yang mengelilingi adalah batuan karang. Sebagian tepi sebelah Timur ada
cekungan yang cukup tampak indah untuk rekreasi/wisata laut karena pasir
putihnya yang terhampar.
d. Klimatologi
Pulau Simeulue Cut
mempunyai iklim basah dengan curah hujan rata-rata 2.828 mm/tahun. Pada
setiap hari hujan turun terlebih dahulu diawali dan diselingi dengan
panas dan terik matahari. Keadaan curah ini ditentukan oleh penyebaran
musim, dimana musim barat berlangsung sejak bulan Juli sampai dengan
Desember. Hal ini biasanya terjadi ditandai oleh hujan dengan badai dan
gelombang besar yang berasal dari lautan Indonesia dan Samudera Hindia.
Sedangkan musim timur berlangsung sejak bulan Januari sampai dengan
Juni yang ditandai oleh terjadinya musim kemarau yang diselingi oleh
hujan yang tidak merata dan keadaan laut sedikit tenang. Pada musim ini,
suhu udara maksimum di Pulau Simeulue Cut berkisar 25 – 33 oC dan suhu
udara minimum berkisar 18 – 24 oC. Kelembaban nisbi berkisar 65 – 75 %
sepanjang tahun.
e. Kondisi perairan
Pulau Simeulue Cut
mempunyai perairan yang jernih dan tenang. Seperti halnya Pulau Raya,
arus perairan Pulau Simeulue Cut juga berasal dari Samudera Hindia
bergerak menuju timur dan sebagian besar dibelokkan ke selatan karena
pulau menghadap ke barat daya. Kecepatan arus cukup rendah sekitar 0,31
m/detik dengan tinggi gelombang rata-rata di daerah ini adalah 30,12 cm
pada periode 4,84 detik, TSS 13,12 mg/l, dan turbidity 0,26 NTU.
Potensi Sumberdaya Alam Pulau Simeulue Cut
a. Potensi Perikanan
Jenis ikan yang banyak terdapat di perairan Pulau Simeulue Cut adalah
ikan tongkol, kembung, gabus, kerapu lumpur, kerapu balong, dan kakap
merah.. Nelayan yang sering menangkap ikan di perairan Pulau Simeulue
adalah penduduk Kampung Air, Desa Latakayah dan desa-desa sekitarnya.
Alat tangkap yang banyak digunakan adalah jaring insang hanyut dan
jaring insang tetap, serta pancing. Alat tangkap ini umumnya dimiliki
oleh penduduk/nelayan Kampung Air yang berdekatan dengan Pulau Simeulue
Cut. Sedangkan perahu yang biasa digunakan terdiri dari perahu tanpa
motor kecil, perahu tanpa motor besar, motor tempel dan tanpa perahu.
Sedangkan budidaya tidak dilakukan oleh masyarakat baik budidaya laut
maupun budidaya tambak. Hal ini terbatas lahan yang ada ada di Pulau
Simeulue Cut dan letaknya yang agak jauh dari lokasi pasar dan
perkampungan penduduk.
a. Kondisi Terumbu Karang
Kondisi
terumbu karang di seluruh perairan Pulau Simeulue Cut mempunyai
kenampakan yang seragam dengan lebar rataan terumbu karang berkisar
antara 150 - 300 meter. Terumbu karang ini berkembang sepanjang pantai
yang, namun di bagian timur Pulau agak terganggu karena berdekatan
dengan Pulau Simeulue yang anyak aktivitas pemanfaatan di pantainya.
Persentase penutupan karang batu secara umum termasuk baik yang berkisar
antara 10,2–52,4 %. Kerusakan karang di wilayah ini kebanyakan terjadi
secara mekanik yang diakibatkan pengeboman karang untuk keperluan
penangkapan ikan karang (kerapu, kakap, dll).
c. Potensi Vegetasi Pantai (Kelapa)
Pulau yang tidak berpenghuni ini mempunyai potensi sumber daya alam
yang cukup besar, sekitar 95% hasil bumi bertumpu pada kelapa kering
(kopra). Kelapa yang terdapat di pulau ini memang diusahakan secara
sengaja oleh masyarakat Simeulue untuk memenuhi kebutuhan pasar dan
industri kopra yang ada di Pulau Simeulue. Oleh karena vegetasi kelapa
yang banyak ini, maka Pulau Simeulue Cut menjadi pulau andalan
bersama-sama dengan pulau Salaut Besar sebagai penghasil kelapa
Kabupaten Simeulue.
Kondisi Sosial Budaya dan Infrastruktur Pulau Simeulue Cut
Pulau ini sejak lama ditemukan oleh suku Simeulue, namun tidak diminati
untuk didiami karena tidak memiliki prasarana pemukiman dan susah
transportasi. Untuk mencapai Pulau Simeulue Cut diperlukan perjalanan
yang jauh dari pusat kota Sinabang, kemudian dilanjutkan dengan
menggunakan kapal nelayan dari dea Latakayah, kecamatan Simeulue Tengah.
2. Pulau Karimun
Kecil berbatasan dengan Malaysia
adalah
pulau terluar Indonesia yang terletak di Selat Malaka yang berbatasan dengan negara Malaysia, dan merupakan wilayah dari kabupaten Karimun, provinsi Kepulauan Riau.
Pulau ini berada di utara pulau Karimun dengan koordinat 1° 9′ 59″ LU,
103° 23′ 20″ BT, dan dalam peta wikimapia dapat dilihat pada lokasi ini. Pulau ini juga dapat dilihat dalam perjalanan ferry dari pelabuhan Tanjung Balai Karimun menuju pelabuhan HarborFront, Singapura. Pada pulau ini sudah terdapat 12 kepala keluarga dengan luas 8,10 hektar.
3. Pulau Nipa berbatasan dengan Singapura
pulau terluar Indonesia yang terletak di perbatasan Indonesia dengan
Singapura, dan merupakan wilayah dari pemerintah kota
Batam, provinsi
Kepulauan Riau. Pulau ini berada di sebelah barat laut dari
pelabuhan Sekupang
di pulau Batam yang dapat dilihat dalam jalur perjalanan ferry dari
pelabuhan Sekupang menuju pelabuhan HarborFront di Singapura. Letak
koordinat dari pulau Nipa adalah 1° 9′ 13″ LU, 103° 39′ 11″ BT, dan
dalam peta
wikimapia dapat dilihat pada
lokasi ini. Luas pulau ini 60 hektar namun pulau ini belum berpenghuni.
4. Pulau Sebetul berbatasan dengan Vietnam
pulau terluar Indonesia yang terletak di laut Natuna atau bagian dari
laut Cina Selatan yang berbatasan dengan negara
Vietnam. Pulau Sebetul ini merupakan wilayah dari
kabupaten Natuna, provinsi
Kepulauan Riau.
Pulau ini berada di sebelah utara dari pulau Natuna dan di sebelah
barat-daya dari pulau Laut dengan koordinat 4° 42′ 25″ LU, 107° 54′ 20″
BT. Dalam peta
wikimapia pulau Sebetul dapat dilihat pada
lokasi ini. Pulau ini mempunyai luas daerah 30 hektar dan juga belum berpenghuni.
5. Pulau Batu Berhanti berbatasan dengan Singapura
Pulau Berakit atau Pulau Batu Berhanti adalah
pulau terluar Indonesia yang terletak di perbatasan Indonesia dengan
Singapura, dan merupakan wilayah dari pemerintah kota
Batam, provinsi
Kepulauan Riau. Pulau ini berada di sebelah
barat laut dari
pulau Sambu (pangkalan minyak Pertamina di pulau Batam) yang dapat dilihat dalam jalur perjalanan ferry dari
pelabuhan Batam Centre menuju pelabuhan HarborFront di Singapura. Pulau ini mempunyai luas daerah 90 m2 tapa berpenghuni.
Pulau terluar dari Indonesia
1. Pulau Rondo
Pulau Rondo terletak di ujung barat laut Propinsi Nangro Aceh Darussalam
(NAD). Disini terdapat Titik dasar TD 177. Pulau ini adalah pulau
terluar di sebelah barat wilayah Indonesia yang berbatasan dengan
perairan India.
2. Pulau Berhala
Pulau Berhala terletak di perairan timur Sumatera Utara yang berbatasan
langsung dengan Malaysia. Di tempat ini terdapat Titik Dasar TD 184.
Pulau ini menjadi sangat penting karena menjadi pulau terluar Indonesia
di Selat Malaka, salah satu selat yang sangat ramai karena merupakan
jalur pelayaran internasional.
3. Pulau Nipa
Pulau Nipa adalah salah satu pulau yang berbatasan langsung dengan
Singapura. Secara Administratif pulau ini masuk kedalam wilayah
Kelurahan Pemping Kecamatan Belakang Padang Kota Batam Propinsi
Kepulauan Riau. Pulau Nipa ini tiba tiba menjadi terkenal karena
beredarnya isu mengenai hilangnya/ tenggelamnya pulau ini atau hilangnya
titik dasar yang ada di pulau tersebut. Hal ini memicu anggapan bahwa
luas wilayah Indonesia semakin sempit.
Pada kenyataanya, Pulau Nipa memang mengalami abrasi serius akibat
penambangan pasir laut di sekitarnya. Pasir pasir ini kemudian dijual
untuk reklamasi pantai Singapura. Kondisi pulau yang berada di Selat
Philip serta berbatasan langsung dengan Singapura disebelah utaranya ini
sangat rawan dan memprihatinkan.
Pada saat air pasang maka wilayah Pulau Nipa hanya tediri dari Suar
Nipa, beberapa pohon bakau dan tanggul yang menahan terjadinya abrasi.
Pulau Nipa merupakan batas laut antara Indonesia dan Singapura sejak
1973, dimana terdapat Titik Referensi (TR 190) yang menjadi dasar
pengukuran dan penentuan media line antara Indonesia dan Singapura.
Hilangnya titik referensi ini dikhawatirkan akan menggeser batas wilayah
NKRI. Pemerintah melalui DISHIDROS TNI baru-baru ini telah mennam 1000
pohon bakau, melakukan reklamasi dan telah melakukan pemetaan ulang di
pulau ini, termasuk pemindahan Suar Nipa (yang dulunya tergenang air) ke
tempat yang lebih tinggi.
4. Pulau Sekatung
Pulau ini merupakan pulau terluar Propinsi Kepulauan Riau di sebelah
utara dan berhadapan langsung dengan Laut Cina Selatan. Di pulau ini
terdapat Titik Dasar TD 030 yang menjadi Titik Dasar dalam pengukuran
dan penetapan batas Indonesia dengan Vietnam.
5. Pulau Marore
Pulau ini terletak di bagian utara Propinsi Sulawesi Utara, berbatasan
langsung dengan Mindanau Filipina. Di pulau ini terdapat Titik Dasar TD
055.
6. Pulau Miangas
Pulau ini terletak di bagian utara Propinsi Sulawesi Utara, berbatasan
langsung dengan Pulau Mindanau Filipina. Di pulau ini terdapat Titik
Dasar TD 056.
7. Pulau Fani
Pulau ini terletak Kepulauan Asia, Barat Laut Kepala Burung Propinsi
Irian Jaya Barat, berbatasan langsung dengan Negara kepulauanPalau. Di
pulau ini terdapat Titik Dasar TD 066.
8. Pulau Fanildo
Pulau ini terletak di Kepulauan Asia, Barat Laut Kepala Burung Propinsi
Irian Jaya Barat, berbatasan langsung dengan Negara kepulauanPalau. Di
pulau ini terdapat Titik Dasar TD 072.
9. Pulau Bras
Pulau ini terletak di Kepulauan Asia, Barat Laut Kepala Burung Propinsi
Irian Jaya Barat, berbatasan langsung dengan Negara Kepualuan Palau. Di
pulau ini terdapat Titik Dasar TD 072A.
10. Pulau Batek
Pulau ini terletak di Selat Ombai, Di pantai utara Nusa Tenggara Timur
dan Oecussi Timor Leste. Dari Data yang penulis pegang, di pulau ini
belum ada Titik Dasar
11. Pulau Marampit
Pulau ini terletak di bagian utara Propinsi Sulawesi Utara, berbatasan
langsung dengan Pulau Mindanau Filipina. Di pulau ini terdapat Titik
Dasar TD 057.
12. Pulau Dana
Pulau ini terletak di bagian selatan Propinsi Nusa Tenggara Timur,
berbatasan langsung dengan Pulau Karang Ashmore Australia. Di pulau ini
terdapat Titik Dasar TD 121
Referensi